PALU, CS – Calon Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Periode 2024 – 2029, Dr. Anwar Hafid, M.Si, berkomitmen untuk memperjuangkan kesejahteraan petani dan memastikan hak-hak mereka terpenuhi.
Dalam peringatan Hari Tani Nasional (HTN) yang jatuh pada 24 September, Anwar menegaskan pentingnya peran petani sebagai penyangga tatanan negara dan menyoroti berbagai masalah yang masih dihadapi oleh para petani di Indonesia, termasuk di Sulteng.
Menurut Anwar, petani tidak seharusnya mengalami kesulitan dalam memperoleh pupuk, menghadapi keterbatasan akses lahan, ataupun dirampas tanahnya untuk kepentingan segelintir pihak.
“Pemerintah harus hadir dalam menyelesaikan masalah petani dan siap menerima kritik serta masukan dari mereka,” ujar Anwar, Selasa 24 September 2024.
Ia menegaskan, jika pasangan BERANI (Bersama Anwar Reni) terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sulteng, pihaknya akan menjamin kesejahteraan petani serta memastikan hak-hak yang dijamin oleh negara dapat dirasakan oleh para petani di daerah tersebut.
Mantan Bupati Morowali dua periode itu juga mengakui bahwa petani di Sulteng menghadapi berbagai tantangan besar, mulai dari akses pupuk, ketidakpastian tata niaga, hingga ancaman mafia pertanian. Selain itu, konflik agraria dan praktik kriminalisasi terhadap petani masih menjadi masalah yang harus segera ditangani.
Aktivis agraria dan pejuang HAM, Eva Bande, mendukung sikap dan komitmen Anwar Hafid. Ia menyebut Anwar sebagai figur yang tepat untuk memperjuangkan hak-hak petani dan menyelesaikan konflik agraria di Sulteng.
“Pasangan BERANI menunjukkan sikap keberpihakan yang jelas kepada petani di antara tiga pasangan calon di Pilgub Sulteng,” kata Eva.
Dengan jumlah petani yang besar di Sulteng, tercatat 457.492 unit Usaha Pertanian Perorangan (UTP), Eva menilai kebijakan yang ditawarkan pasangan BERANI sangat relevan. Fokus utamanya akan tertuju pada komoditas unggulan Sulteng, seperti cengkeh dan cokelat, serta upaya memastikan bahwa petani tidak hanya bergantung pada sektor swasta atau perusahaan perkebunan sawit yang kerap merampas tanah rakyat.
Anwar Hafid pun mengakhiri pidatonya dengan optimisme.
“Selamat Hari Tani 2024. Semoga petani terus BERANI menyuarakan hak-haknya dan mendorong sektor pertanian sebagai tulang punggung ekonomi yang lebih maju di Sulteng,” tandasnya. **
