Ada yang unik dari tema konsolidasi Partai NasDem se Indonesia. Selain bertukar gagasan memeras otak. Keringat juga ikut terperas.
Sepeda dan Konsolidasi, dua tema yang digagas oleh Waketum DPP Partai NasDem Ahmad Ali. Dalam lawatannya ke sejumlah DPW, mulai dari pulau Jawa hingga Sumatera. Pemilik akronim AA itu, selalu menyempatkan satu agenda bersepeda.
Apa yang perlu kita maknai?
Politik “Sepeda”
Selain anjuran hidup sehat seperti yang sering tertulis dalam status Ahmad Ali. Tentu ada pesan politik yang ingin disampaikan oleh “matahari timur” tersebut.
Seperti ide-ide politiknya selama ini yang diluar pakem arus utama. Ahmad Ali selalu menawarkan gagasan segar yang mampu menarik bursa politik. Sepeda memang merupakan olah raga yang sedang diminati. Terutama mengisi masa pandemi.
Gaya hidup sehat yang ingin dibudayakan memang terbilang aneh karena berangkaian dengan konsolidasi politik. Sebagaimana pemahaman umum, agenda konsolidasi politik penuh dengan dinamika yang kaku.
Dalam konsolidasi segala macam Tete bengek perpolitikan diadu di atas meja debat. Pikiran, rencana dan apa yang hendak dicapai dibicarakan secara terperinci.
“Sepeda” Kebajikan Umum
Bonum Commune, atau Kebaikan umum, kata Aristoteles. Standar kebaikan umum merupakan inspirasi dalam mengajukan dan menemukan kebijakan praktis diantara para politisi.
Politik sepeda yang terinspirasi dari lawatan konsolidasi politik Partai NasDem dapat kita maknai dalam lima kebajikan umum sebagai berikut :
Pertama, sepeda adalah analogi dari sebuah perjalanan partai politik. Konsolidasi partai seumpama naik sepeda. Kita tidak akan mahir dan mencapai tujuan tanpa terus mengayuh.
Kedua, dengan bersepeda kita bisa melihat situasi alam sekitar. Mengurus partai politik, bukan saja memerlukan ide tetapi juga harus memahami realitas dengan cermat.
Ketiga, sepeda menjadi sebuah gaya hidup sehat. Tradisi politik yang baik harus dibangun dengan saling pengertian. Terpenuhinya hak dan tanggung jawab akan mewujudkan sebuah akselerasi partai yang sehat.
Keempat, bersepeda adalah juga proses belajar terus menerus. Berpolitik, selain membutuhkan energi yang besar, juga memerlukan skill dan pengetahuan yang terus menerus perlu di asa.
Kelima, sepeda adalah olah raga lambang kesetaraan. Siapapun bisa ikut dalam kegiatan ini. Berpartai seperti itu. Kita harus terbuka mencapai apa yang disebut dengan kesetaraan kepakaran.
Demikianlah, lima kebaikan umum yang bisa kita petik dari politik sepeda dan konsolidasi Partai NasDem. Kita berharap putaran konsolidasi Partai NasDem ini mampu membumikan kebaikan umum yang terus dikampanyekan Ahmad Ali sebagai Waketum. **
Penulis : Andika