BANGGAI,CS – Menjelang Pemungutan Suara Ulang (PSU) 5 April nanti, sosok Ir.H.Amirudin semakin santer mencuat ke publik. Bahkan sebagian besar warga di Kecamatan Toili memunculkan perbandingan dengan Sulianti Murad.

Bagi banyak kalangan di kecamatan yang di dominasi etnis Jawa dan Bali tersebut, terkesan menonjolkan nama Ir.H.Amirudin yang saat ini menjabat sebagai Bupati Banggai.

Berdasarkan penelusuran awak media, keberadaan Ir.H.Amirudin saat ini rupanya melahirkan kebanggaan tersendiri bagi warga di Dataran Toili yang meliputi empat kecamatan yakni Moilong, Toili, Toili Jaya dan Toili Barat.

Mereka mengakui bahwa jika sosok Bupati kelahiran 13  Desember 1971 atau sekitar 53 tahun silam di Desa Toili, dinilai telah banyak berkontribusi bagi daerah yang dipimpinnya saat ini.

Pengakuan warga tersebut sangat beralasan, selain lahir di dataran Toili, Bupati yang dikenal sebagai Bapak Pembangunan, Ir.H.Amirudin juga terkenal pemimpin rendah hati dan dermawan.

“Pak Amir itu dikenal bukan nanti sekarang mas. Banyak warga sini (Toili) kenal sekali sama beliau, kan beliau itu juga sudah banyak peduli sama kita disini mas. Kami disini itu tetap pak Bupati dihati to mas,” ujar warga setempat.

Jika dibanding dengan nama Sulianti Murad yang saat PSU nanti menjadi rival Bupati petahana, mereka menyebutnya sangat jauh berbeda bagai langit dan bumi.

Ir.H Amirudin diungkap mereka bukan dikenal karena nama besar orang tuanya, akan tetapi dikenal sebagai bagian dari orang yang lahir dan besar bersama mereka di Kecamatan Toili (sebelum dimekarkan menjadi 4 kecamatan).

Berbeda dengan Sulianti Murad, mereka menyebut bahwa sosok putri dari seorang pengusaha alm.Murad Husain itu terkenal hanya karena nama besar orang tuanya, dan tidak begitu banyak warga Toili yang mengenalnya.

Meskipun beberapa kelompok menyebutkan bahwa Sulianti Murad memiliki rumah di Kecamatan Toili, tapi mereka mengatakan jika rumah yang terletak di Desa Tirta Sari tersebut hanya dibeli dari salah seorang pengusaha catering antara tahun 2023-2024 lalu.

“Kalau rumah itu dibeli dari pak Ambar suaminya ibu Wiwi, kira-kira dua tahun lalu dan jarang ditempati kok, itupun ramai karena ada Pilkada,” ungkap beberapa warga setempat.

Hal yang paling membanggakan bagi mereka meskipun belum lama memimpin daerah, akan tetapi kepemimpinan Ir.H Amirudin mampu memberikan perubahan signifikan dengan memekarkan wilayah dataran Toili menambah jadi empat kecamatan yakni Kecamatan Toili Jaya.

“Yang pasti kami di Toili ini mas, tetap ke bapak Bupati kalau PSU nanti,” ungkap salah seorang warga Desa Tolisu yang tidak ingin disebutkan namanya.**

Reporter : Amlin