PALU, CS – Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Kota Palu, H. Nanang, melaksanakan kegiatan reses masa sidang tahun 2025 bersama para pendonor darah Kota Palu, yang digelar di Jalan Cendrawasih, Kelurahan Tanahmodindi, Rabu (16/4/2025).
Dalam kesempatan tersebut, H. Nanang menyampaikan apresiasinya kepada para pendonor darah yang ia sebut sebagai “pahlawan kemanusiaan” karena telah rela mendonorkan darah demi menyelamatkan nyawa sesama.
“Pendonor adalah orang-orang istimewa yang harus mendapat perhatian khusus, terutama dari pemerintah, karena keberadaan mereka sangat dibutuhkan,” ujar H. Nanang.
Ketua Relawan Donor Darah Kota Palu, Rivana, turut menyampaikan sejumlah aspirasi dan kendala yang dihadapi oleh para relawan. Ia menyebutkan, saat ini terdapat sekitar 140 relawan aktif dalam komunitas tersebut.
“Kami berharap ada dukungan dalam bentuk pengadaan rompi sebagai identitas, serta tenda, meja, dan kursi untuk kegiatan sosialisasi. Selain itu, kami juga merencanakan sosialisasi ke sekolah dan perguruan tinggi sebanyak tiga kali dalam setahun,” ungkap Rivana.
Menanggapi aspirasi tersebut, H. Nanang berkomitmen akan mengupayakan pengakomodiran kebutuhan para relawan melalui mekanisme Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD).
“Aspirasi ini akan menjadi salah satu prioritas saya. Saya akan masukkan dalam SIPD dan mengawal prosesnya,” tegasnya.
Nanang yang juga menjabat sebagai Ketua PMI Kota Palu, mengaku sejak bulan Ramadan telah aktif mencari relawan pendonor darah.
Ia menceritakan pengalamannya yang pernah kesulitan mendapatkan darah saat seorang kolega sangat membutuhkannya.
“Alhamdulillah, saya akhirnya dipertemukan dengan Ketua Relawan, Rivana, seorang perempuan hebat, dan penasihatnya, Hj. Mas’amah Mufti, yang juga luar biasa. Di usianya yang hampir 70 tahun, beliau telah menulis 49 buku dan mendonorkan darah sebanyak 87 kali,” kisah Nanang.
Di akhir kegiatan, Nanang menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh pendonor darah di Kota Palu.
“InsyaAllah, darah yang kalian sumbangkan akan menjadi amal jariyah yang tak ternilai,” tandasnya.
Editor : Yamin