Beri Penghargaan, Apresiasi BKKBN Terhadap Program Penurunan Stunting

MEDAN, CS – Berbagai program dan upaya terus dilakukan dalam menurunkan stunting. Seperti yang diamanatkan oleh Presiden RI yang menargetkan penurunan stunting tahun 2024 harus turun hingga pada angka 14 persen. Dan upaya ini diapresiasi oleh BKKBN dengan memberikan penghargaan kepada pihak yang dinilai plus dalam menjalankan program Bangga Kencana terutama program penurunan  stunting.

Penyerahan Penghargaan diberikan di sela rangkaian kegiatan Hari Keluarga Nasional Ke 29 Tahun 2022 yang digelar secara hybrid, dihadiri Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy dan Kepala BKKBN Hasto Wardoyo, Rabu 6 Juli 2022.

Bacaan Lainnya

Menko PMK Muhadjir Effendy diacara  tersebut menyampaikan bahwa Percepatan Penurunan Stunting yang holistik, integratif, dan berkualitas dapat dilakukan melalui koordinasi, sinergi, dan sinkronisasi diantara pemangku kepentingan. Sebagaimana disebutkan dalam Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021.
Penanganan stunting yang semula menjadi tanggung jawab Kementerian Kesehatan, kemudian dialihkan menjadi tanggung jawab Kepala BKKBN.

Baca Juga :  10 Persen Dana Desa di Tolitoli Untuk Penanganan Stunting

“Stunting ini merupakan program super prioritas Bapak Presiden. Disebut super prioritas karena target beliau tahun 2024 stunting di Indonesia maksimum  harus pada capaian angka 14 persen saja,”tandasnya.

Dan itu berdasarkan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, pemerintah menargetkan prevalensi Stunting pada anak bawah usia 2 tahun menjadi 14 persen melalui pencegahan dan penurunan Stunting pada sasaran strategis ibu hamil dan anak berusia 0-23 bulan atau rumah tangga 1.000 HPK.

Oleh sebab itu, pemerintah melalui Peraturan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) tentang Rencana Aksi Nasional (RAN) menggunakan pendekatan baru dalam pelaksanaan yang terdiri dari pendekatan keluarga berisiko Stunting, pendekatan intervensi gizi, serta pendekatan multisektor dan multipihak di semua tingkatan pemerintahan serta melibatkan berbagai pemangku kepentingan.

Baca Juga :  Peran Suami Sangat Penting dalam Pencegahan Stunting

Pendekatan multi sektor di berbagai tingkatan pemerintahan dilakasanakan dengan melakukan pembentukan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) di seluruh tingkatan pusat, provinsi, kabupaten kota, kecamatan dan desa/kelurahan. Disamping pembentukan TPPS dari sisi pendampingan keluarga, telah dilakukan  juga pembentukan Tim pendamping Keuarga (TPK) yang terdiri dari Kader PKK, Kader KB dan Bidan.

TPPS, TPK, dan Kader PKK sebagai salah satu tim dari TPK yang perannya sangat penting dalam upaya percepatan penurunan stunting di Indonesia.

BKKBN harus senantiasa melakukan pembinaan, memotivasi, dan menggerakan tim ini agar selalu konsisten dan berkesinambungan dalam melakukan upaya-upaya penuruanan stunting sesuai dengan peranannya masing-masing.

Disamping peranan TPPS, TPK dan Kader PKK, dukungan dari pihak lain juga sangat penting dalam mewujudkan keberhasilan pelaksanaan Program Bangga Kencana. Selain kegiatan Dialog Tim Penggerakan Percepatan Penurunan Stunting, Tim Pendamping Keluarga, Tim Penggerak PKK dan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) juga pada momentum ini ada sesi pemberian apresiasi kepada Pemenang lomba Program Bangga Kencana dalam rangka Harganas tahun 2022.

Baca Juga :  Presiden Jokowi Tiba di Kota Palu, Besok Menuju Kabupaten Poso

Bertepatan dengan momen Hari keluarga Nasional, BKKBN memberikan Apresiasi kepada semua pihak tersebut yang dikemas dalam bentuk perlombaan.

Dari semua rangkaian kegiatan pada perayaan Harganas Ke 29 tahun 2022, ada sebanyak 879 orang yang menerima penghargaan pada kegiatan tersebut.

Kepala Perwakilan BKKBN Sulteng Tenny Calvenny soriton, usai menghadiri kegiatan tersebut menyampaikan bahwa pencapaian Penghargaan DKK diberikan kepada Ketua PC IBI Kota Palu, Titin Lestari yang merupakan dedikasi tertinggi Profesi dalam rangka program bangga kencana serta penurunan dan pencegahan stunting di Sulawesi Tengah.

Sementara untuk gelar pelayanan KB  serentak tingkat Provinsi, Pengurus Daerah IBI Sulawesi Tengah meraih predikat terbaik dua nasional, sedangkan Pengurus Cabang Parigi Moutong juga sebagai terbaik dua nasional pada tingkat kabupaten/Kota.

Predikat lain yang diraih adalah ASN Perwakilan BKKBN Sulawesi Tengah Liana Dewi Taufiq dinobatkan sebagai pegawai teladan BKKBN tingkat nasional tahun 2022 dengan predikat juara satu. **

Pos terkait