SULTENG, CS – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menjamin stok kebutuhan bahan pokok di wilayahnya aman menjelang bulan Ramadhan, bahkan hingga enam bulan kedepan.
“Di Gudang Bulog stok mencukupi hingga enam bulan kedepan, khusus beras sebanyak 15.665 ton, gula 195 ton, minyak 28.636 liter, terigu 4,4 ton, daging sapi beku 7,4 ton dan daging ayam beku 13,4 ton,” ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulteng, Richard Armando Djanggola, dihubungi via ponsel, Sabtu 6 Februari 2021.
Kata Richard, begitu juga halnya dengan stok non bulog, juga masih tersedia hingga tiga sampai empat bulan kedepan, yakni bawang merah 106 ton, bawang putih 124 ton, cabe rawit 32 ton, dan gula pasir 510 sak.
Terkait dengan harga. Menurut Richard, secara umum tengah stabil dan terkendali, seperti beras medium masih di bawah Harga Ecerean Tertinggi (HET) berkisar Rp9.000an per kilogram dan beras premium paling tinggi Rp12.000 per kilogram. Minyak goreng Rp13.000 per kilogram, tepung terigu Rp10.000 per kilogram, daging sapi segar Rp110.000 pr kilogram, dan gula pasir Rp12.500 per kilogram.
Untuk menjaga kestabilan harga, Disperindag terus melakukan pemantauan perkembangan harga maupun kondisi stok kebutuhan pokok yang ada di tingkat pengecer.
Olehnya, ia meminta masyarakat tidak perlu khawatir, sebab pemerintah daerah tetap mengawasi baik persediaan maupun harga di pasaran, dengan meminta distributor untuk menjaga pasokan barang/bahan kebutuhan pokok agar berjalan lancar.
Ditemui sebelumnya, beberapa pedagang di Pasar Central Inpres Palu mengakui, stok bahan pokok cukup memadai.
“Stok bahan pokok aman, bahkan hingga memasuki masa setahun dilanda pandemi covid 19, suplai dari distributor cukup lancar,” aku perwakilan pegadang, H. Saleh.
Ditempat yang sama, seorang pedagang daging, Fatmawati mengaku, sejauh ini permintaan daging dari konsumen cukup meningkat, namun belum terdapat masalah dari penyuplai. (FL)