SULTENG,CS – Kapolda Sulteng Irjenpol Agus Nugroho meresmikan kolam renang uve sela di Markas Komando (Mako) Batalyon A Pelopor Satuan Brimob Polda Sulteng, Rabu 10 Mei 2023 di Desa Lero Kecamatan Biromaru Kabupaten Sigi.

Komandan Satuan Brimob Polda Sulteng Kombespol M Alfian Hidayat menjelaskan secara umum prihal kolam renang uve sela dan segala sarana dan prasarana dalam Mako Batalyon A Pelopor Satbrimob Polda Sulteng tersebut.

Menurutnya Mako ini berdiri di areal seluas kurang lebih 36 hektar yang dibangun secara berkala pascabencana gempa, tsunami dan likuefaksi 2018 silam.

Dalam Mako terdapat beberapa fasilitas diantaranya taman vega lara, masjid Madago Raya, aula raga satria dan fighting gym. Lalu ada penangkaran rusa, lapangan tembak Wira Pratama, joging track. Pihaknya kata Alfian juga mengembangkan budidaya ekaliptus. Termasuk rencana fasilitas latihan halang rintang dan penyimpanan bahan peledak (Handak).

Selanjutnya lapangan bola dan sutle run (Area lari) untuk ujian kesamaptaan berjarak 400 meter. Pembangunan fasilitas Mako sebut Alfian dilakukan secara swadaya dan dikerjakan anggota sendiri dalam operasi latihan serta pusat pelatihan dan agro wisata dan agro bisnis.

“Kami sudah membuat master plan penataan tempat ini. Semoga bermanfaat bagi Brimob dan masyarakat bisa menikmatinya,”jelas Alfian Hidayat.

Dansatgas menambahkan, tahun 2024 nanti akan anggaran untuk membangun garasi aula raga satria, gues house, kolam dan stadion.

“Harapan kami kedepan tempat ini bisa terpelihara dan bertahan sesuai fungsinya. Jangan nanti setelah ganti pimpinan hilang perhatian kita juga hilang. Yang dulunya kolam renang, karena tiada perhatiin malah jadi kolam buaya,”kata Alfian berseloroh.

Masih menurut Dansatgas, beberapa fasilitas dalam Mako ini juga telah diresmikan pejabat Kapolda sebelumnya.

“Bahkan ada pejabat Kapolda titipkan ular karena fasiltas yang kami miliki,”sebutnya lagi.

Selain itu pihaknya juga tengah mengembangkan budidaya anggrek macan. Budidaya ini potensial karena jarang dilirik untuk sebuah usaha. Termasuk akan membangun wahana rumah batu (Flintstone).

Kapolda Sulteng Irjenpol Agus Nugroho dalam sambutannya berharap, sesuai namanya uve sela atau air sejuk, kolam renang ini bisa bermakna kesejukan yang akan membawa kesejukan bagi masyarakat saat ini dan masa mendatang.

Kapolda berterima kasih sekaligus menyambut baik pembangunan sarana di Mako Batalyon A Pelopor Satbrimob Polda Sulteng ini. Yang semuanya berkat kerja keras Dansatgas beserta jajarannya.

“Pak Dansatgas Alfian ini bukan hanya membangun batalyon ini tapi beberapa Mako Batalyon di beberapa daerah,”ungkap Kapolda.

Untuk apresiasi, Kapolda mengutip pesan Jhon F Kenedy yang menyatakan jangan tanya apa yang negara berikan padamu, tapi tanyakan apa yang kau berikan kepada negara.

“Pak Alfian ini malah belum berpikir tapi sudah berbuat. Ini kontribusi positif bagi Polda Sulteng, masyarakat dan Bangsa Indonesia,”ujarnya.

Kapolda mengaku sengaja mengundang pejabat utama Polda Sulteng dan Kapolres dalam peresmian kolam renang di Mako Batalyon A Pelopor ini. Tujuan agar bisa meniru apa yang telah dilakukan Dansatgas Brimob Polda Sulteng agar juga bisa ikut memberi berkontribusi sesuai batas kemampuan terhadap institusi,bangsa dan negara.

Kapolda juga mengaku telah berkomunikasi dengan para pejabat utama agar meniru apa yang dilakukan Dansatgas Brimob Polda Sulteng dengan memanfaatkan sumber daya selain pihak lain.

“Ini keberkahan untuk semua baik di dunia dan akhirat.
Kalau kita mau kita pasti bisa. Beliau (Alfian) selalu pegang optimisme. Jika yakin maka alam juga bereaksi atas optimisme itu. Saya bersyukur miliki Dansatgas seperti beliau,”katanya.

Kapolda dalam kesempatan itu pun mengutip satu ayat dalam Al-Qur’an yang pesannya jika manusia memperlihatkan kebaikan sekecil biji zahra pun maka akan mendapat kebaikan di dunia dan akhirat.

Fasilitas dalam Mako Batalyon A Pelopor Satbrimob Polda Sulteng ini lanjutnya sudah menjadi bentuk tindak lanjut arahan Kapolri dalam hal pengembangan agro wisata.

Pada bagian lain, Kapolda menambahkan bahwa kolam renang uve sela ini akan memberi kontribusi positif bagi peningkatan kualitas kemampuan SDM personil.

Karena salahsatu kemampuan dasar yang harus dimiliki personil adalah taktis renang untuk kepentingan melakukan pertolongan.

“Optimalkan fasilitas ini.
Kedepan seluruh anggota Brimob bisa latihan berenang untuk menjaga keterampilan renang itu. Yang biasanya praktek renang hanya dilakukan di vila Sutan Raja, maka dengan adanya kolam ini latihan tidak lagi di luar agar alokasinya dialihkan ke kolam uwe sela saja,”tambah Kapolda.

Terlebih, masih banyak ungkap Kapolda personil yang belum bisa berenang. Dengan begitu kolam renang uve sela juga bisa dimanfaatkan personil dan keluarganya serta masyarakat sekitar untuk memanfaatkan fasilitas tersebut.

Karena itu Kapolda juga meminta agar akses bagi masyarakat untuk bisa memanfaatkan kolam sebagi sarana rekreasi perlu dipertimbangkan.

“Tentu tidak gratis, karena itu bisa dipakai untuk pemeliharaan fasilitas,”ujarnya.

Kepada pengelola, Kapolda berpesan untuk selalu melakukan pengamanan dalam hal ini pengamanan administrasi. Pastikan kesiapan seluruh dokumen administrasi.

“Jika barang milik negara, cek ricek lagi keberadaan dan penyimpanannya. Jangan sampai tidak tertib lalu hilang. Ini lahan yang luas hibah dari warga bernama Murhad. Termasuk pelaporan pengamanan admistrasi sebagai mana perspektif polisi,”harapnya.

Lalu pengamanan terkait fisik lahan. Dalam arti pemeliharaan dan perawatan terhadap fisik dan fasilitas yang ada, maka pengelola harus selalu memastikan berada dalam kondisi baik dan siap pakai.
Berdaya guna, berhasil guna sesuai tujuannya.

Lalu pengamanan hukum terkait legalitas. Karena banyak sambung Kapolda aset Polda Sulteng yang legalitasnya masih dipertanyakan.

“Cek betul apakah status kepemilikan apakah sepenuhnya telah dimiliki. Pastikan alas haknya. Kalau misalnya hibah, maka tuangkan diatas hitam putih karena hibah ada aturannya,”tekan Kapolda.

Hal ini juga menyusul adanya beberapa Kapolres yang menerima hibah dari Pemda. Untuk itu para Kapolres harus benar-benar memastikan alas hukumnya. Lalu masukkan sebagi aset barang milik negara agar bisa nantinya dapat alokasi anggaran untuk pengembangan. (TIM).