PALU, CS – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah nomor urut dua, Anwar Hafid dan dr. Reny Lamadjido, terus menegaskan kapasitas mereka sebagai pemimpin berpengalaman di bidang pemerintahan.
Dengan latar belakang yang kuat dalam birokrasi dan pelayanan publik, keduanya dinilai mampu membawa perubahan positif bagi Sulawesi Tengah.
Anwar Hafid, yang dikenal sebagai mantan Kepala Desa, Camat, dan Bupati Morowali, menekankan bahwa dirinya dan dr. Reny Lamadjido memiliki rekam jejak yang panjang dan solid dalam birokrasi.
Sementara itu, dr. Reny, yang berprofesi sebagai dokter spesialis, telah melalui berbagai jenjang karir, mulai dari Kepala Puskesmas, Direktur Rumah Sakit, hingga Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Tengah.
“dr. Reny adalah birokrat sejati dari dunia kesehatan, seorang dokter spesialis yang sudah berpengalaman. Kami adalah figur yang berasal dari bawah, memahami seluk-beluk pemerintahan dan kesehatan. Tidak ada lagi yang perlu dipertanyakan,” kata Anwar Hafid.
Anwar juga menekankan bahwa pasangan BERANI (Bersama Anwar-Reny) tidak bergantung pada dukungan finansial besar. Ia menyatakan bahwa nilai moral dan harga diri masyarakat Sulawesi Tengah lebih berharga daripada iming-iming materi.
Anwar mengingatkan bagaimana masyarakat Morowali memilih dirinya sebagai Bupati bukan karena uang, tetapi karena rasa percaya dan penghargaan terhadap pemimpin yang peduli.
“Warga Morowali saat itu pintar, punya harga diri. Mereka memilih bukan karena uang, tapi karena kepercayaan. Pada Pilkada, tanpa serangan uang besar, kami memperoleh 62 ribu suara. Ini membuktikan bahwa masyarakat kita tidak mudah terbeli,” tambah Anwar.
Dengan optimisme tinggi, pasangan Anwar Hafid dan dr. Reny Lamadjido berharap dapat membawa Sulawesi Tengah menuju masa depan yang lebih baik melalui kepemimpinan yang berintegritas dan berfokus pada kebutuhan masyarakat. **