PALU, CS – Wakil Wali (Wawali) Kota Palu, dr. Renny A. Lamadjido menilai, Festival Raodhah merupakan momentum untuk menegaskan kembali perjuangan Habib Sayyid Idrus bin Salim Aljufri (Guru Tua) untuk memajukan pendidikan dan kebudayaan Islam, serta menumbuhkan perekonomian umat Islam di Indonesia, khususnya di Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) dan kawasan Timur Indonesia.
“Pemerintah hadir, bersinergi dan bekerjasama dalam membangkitkan dan meningkatkan kembali sektor industri pariwisata dan ekonomi kreatif di Wilayah Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah,” ucap Wawali saat memberikan sambutan di acara pembukaan Festival Raodhah, salah satu rangkaian kegiatan yang memeriahkan HAUL Guru Tua ke-54, di Kawasan Religi Alkhairaat Palu, Rabu 11 Mei 2022 malam.
Wawali menyampaikan, Islam adalah agama yang dipeluk oleh sebagian besar masyarakat di Indonesia, sehingga memiliki peran strategis, penting dan signifikan dalam menentukan arah dan cita-cita bangsa yang besar ini.
Kata Wawali, Festival Raodhah adalah bagian dari pelaksanaan Haul Guru Tua, suatu perayaan dan peristiwa religius penting yang setiap tahun digelar untuk memperingati wafatnya Habib Sayyid Idrus bin Salim Aljufri yang digelar setiap 12 Syawal.
“Pada pelaksanaannya di tahun ini, cita-cita luhur dan perjuangan Sayyid Idrus bin Salim Aldjufri untuk memajukan pendidikan dan kebudayaan Islam kembali ditegaskan,” katanya.
Sehingga, menurutnya pelaksanaan Festival Raodhah 2022 ini merupakan momentum untuk menegaskan kembali perjuangan Guru Tua, untuk memajukan pendidikan Islam dan kebudayaan Islam, khususnya di Timur Indonesia.
Dipenghujung Wawali menyampaikan, bahwa Pemerintah Kota Palu besok akan menghadiri undangan Kementerian Sosial dalam rangka membicarakan soal status kepahlawanan Habib Sayyid Idrus bin Salim Aljufri.
Dikesempatan itu juga dilakukan penandatanganan dukungan status kepahlawanan kepada Habib Sayyid Idrus bin oleh para tokoh-tokoh Sulteng, Pemerintah Provinsi Sulteng dan Kota Palu. **