Aktivitas Peti Kemas Lalong ke Tangkiang Dinilai Rugikan Warga, ART Minta PT Pelindo Hadir di Banggai

Abdul Rahman Thaha

BANGGAI, CS –  Anggota DPD-RI daerah pemilihan Sulawesi Tengah, Abdul Rahman Thaha meminta pihak Pelindo hadir di Kabupaten Banggai. Menyusul adanya protes warga atas kebijakan pemindahan aktivitas peti kemas dari Pelabuhan Teluk Lalong ke Tangkiang. Kebijakan tersebut dinilai merugikan masyarakat banyak yang selama ini menggantungkan hidupnya di pelabuhan tersebut.

Di sela-sela kunjungan resesnya di Kabupaten Banggai, beberapa waktu lalu, Abdul Rahman Thaha bahkan menyebutkan dalam waktu dekat akan mengundang Menteri Perhubungan pada agenda Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Gedung DPD RI Jakarta. ART juga akan mengundang pihak PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo).

Bacaan Lainnya
Baca Juga :  Curhat Pilu Petani Garam Talise Dianak Tirikan Pemerintah Terungkap di Reses H. Nanang

‘’Saat RDP nanti, saya akan mengundang Menteri Perhubungan dan Pelindo untuk membahas dan menggali persoalan pemindahan pelabuhan peti kemas dari Pelabuhan Luwuk ke Pelabuhan Tangkiang,’’ jelasnya.

Senator muda Sulteng ini mengaku jika dirinya punya kewajiban membela masyarakat yang tertindas. Menurutnya, dengan adanya pemindahan peti kemas tersebut banyak buruh yang terancam kehilangan pekerjaannya. Untuk itu, ia akan meminta Menteri Perhubungan Republik Indonesia menunda pemindahan pelabuhan peti kemas di Luwuk Banggai tersebut.

‘’Saya akan meminta kepada pemerintah pusat untuk menghadirkan pelindo agar dapat mengurus persoalan peti kemas di Kabupaten Banggai. Sehingga rasa keadilan juga ekonomi dapat dirasakan masyarakat dan menjadi pendapatan daerah,’’ jelasnya lagi.

Baca Juga :  Dua Pelaku Ilegal Fishing di Banggai dan Morowali dalam Pengejaran Pihak Berwajib

ART juga mengaku punya alasan yang kuat menghadirkan pihak PT Pelindo. Pasalnya, Ia menduga ada penyimpangan yang dilakukan oleh pihak ketiga dalam aktivitas bongkar muat di Kabupaten Banggai. **

Pos terkait