PALU,CS -“Sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui”. Peribahasa ini cukup tepat dipersamakan dengan gelaran pasar murah yang dilaksanakan Pemerintah Kota (Pemkot) Palu melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin).
Pasar murah yang di pusatkan di Jalan Balai Kota Utara Palu ini dibuka Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Palu yang juga istri Wali Kota Palu, Diah Puspita. Pasar murah dilakasanakan dua hari, mulai Rabu 29 November hingga Kamis 30 November 2023.
Pasar murah murah ini memang menjadi strategi Pemkot Palu dalam mengendalikan inflasi yang selama ini dilaksanakan secara periodik. Gelaran pasar murah ini juga bertepatan dengan momentum peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 52 Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI). Pemkot Palu menjadikan pasar murah itu sebagai rangkaian untuk menyemarakkan HUT KORPRI tahun ini.
Mengingat pula, perayaan hari Natal dan tahun baru semakin dekat, maka pasar murah itu dilaksanakan sekaligus sebagai operasi pasar menjelang momentum Natal dan tahun baru.
“Jadi tiga tujuan. Pasar murah ini untuk mengendalikan inflasi, untuk menyemarakkan HUT KORPRI dan untuk memenuhi kebutuhan menjelang hari besar keagamaan Natal serta tahun baru,”jelas Kepala Diperdagin Kota Palu, Zulkifi, Rabu 29 November 2023.
Dari lokasi pasar murah, terlihat animo masyarakat yang cukup tinggi untuk datang berbelanja. Menurut Zulkifli, pihanya melibatkan Bulog dan sebanyak 17 distributor bahan pokok antara lain, Transmart, CVAneka jaya, CV rukun setia, Alfamidi, UD tiga satu, Widya Snack, PT khong guan, anugerah berkah, BKP, PT Dolpin FBI,SASA, Hypert mart, PT Pondan Pangan, PT Lucky mom, Aqila Nusindo, Fiesta, Wings. Selain itu disediakan pula tabung gas melon sebanyak 200 tabung dengan harga sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yakni Rp18 ribu.
Dalam pasar murah, Pemkot Palu kata Zulkifli memang memberi subsidi sebesar Rp5 ribu per 1 Kg untuk bahan pokok beras,gula,terigu dan minyak goreng. Namun kata dia, ada sejumlah bahan pokok yang tidak mendapat subsidi, akan tetapi harganya sesuai harga distributor agar tetap bisa terjangkau. Seperti beras, minyak goreng dan telur yang disediakan trans mart.
Zulkifli menambahkan, pada hari pertama pasar murah, total transaksi yang terjadi sebesar Rp129,5 juta lebih dengan total jumlah pengunjung sebanyak 1.282 orang.
Transaksi paling besar terjadi di antaranya untuk bahan pokok beras, gula dan minyak goring yang disediakan Bulog yaitu total omset sebesar Rp53 juta lebih dengan jumlah pembeli sebanyak 415 orang. Lalu untuk bahan pokok beras, minyak goreng dan telur yang disediakan trans mart. Meskipun tidak mendapat subsidi, namun omsetnya mencapai Rp28 juta lebih dengan jumlah pengunjung sebanyak 260 orang.
Kemudian bahan pokok yang disediakan alfa midi dengan total omset Rp12,6 juta dan jumlah pembeli sebanyak 265 orang dan CV aneka jaya dengan nilai transaksi sebesar Rp8,7 juta lebih untuk bahan pokok susu Frisian flag gold dan coklat serta terigu. Dalam catatan, jumlah pembelinya sebanyak 160 orang. (**)