BANDUNG, CS – Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Syarifudin Hafid, menegaskan pentingnya memperkaya wawasan dan referensi dalam proses penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029.
Hal tersebut disampaikannya dalam kunjungan kerja bersama Pimpinan dan Anggota DPRD Sulteng ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Kamis (17/7/2025).
Kunjungan tersebut merupakan bagian dari agenda resmi Panitia Khusus (Pansus) RPJMD DPRD Sulteng yang bertujuan untuk mempelajari praktik terbaik dalam perencanaan dan implementasi pembangunan daerah.
Rombongan dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Sulteng, Arus Abdul Karim, serta melibatkan sejumlah anggota lintas komisi.
Rangkaian pertemuan diawali di Kantor DPRD Provinsi Jawa Barat, Jl. Diponegoro No. 27, dan dilanjutkan di Kantor Bappeda Provinsi Jawa Barat, Jl. Ir. H. Juanda No. 287, Dago, Kota Bandung.
Syarifudin Hafid menilai, Jawa Barat merupakan salah satu provinsi dengan capaian pembangunan yang progresif dan layak menjadi rujukan, terutama dalam aspek inovasi tata kelola perencanaan.
“Jawa Barat memiliki sistem perencanaan yang sangat terstruktur dan inovatif, mulai dari RPJMD berbasis data, integrasi program dengan pusat, hingga pemanfaatan teknologi informasi dalam pengawasan pembangunan,” ujarnya.
Ia menambahkan, hasil kunjungan ini akan menjadi bekal penting dalam memperkuat arah pembangunan lima tahun ke depan di Sulawesi Tengah.
“Kami tidak ingin RPJMD hanya menjadi dokumen administratif. Ini harus jadi peta jalan yang membumi dan menyentuh langsung persoalan masyarakat, dari desa hingga perkotaan,” tegasnya.
Pertemuan berlangsung dinamis, mencakup diskusi tentang sinkronisasi RPJMD dan RPJMN, penguatan sistem informasi pembangunan daerah, serta strategi pendanaan pembangunan yang kreatif dan berkelanjutan.
Editor : Yamin