Pasangan BerAmal Janjikan Penyelesaian Tunggakan BPJS Kesehatan jika Terpilih

Juru kampanye Koalisi Beramal, Andri Gultom saat kampanye Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulteng nomor urut 1, Ahmad HM Ali - Abdul Karim Aljufri di Desa Lempe, Kecamatan Dampal Selatan Kabupaten Tolitoli, Sabtu 26 Oktober 2024. (Foto: Istimewa)

TOTLITOLI, CS – Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri (BerAmal), berkomitmen untuk menyelesaikan tunggakan BPJS Kesehatan jika terpilih dalam pemilihan pada 27 November 2024.

Pernyataan ini disampaikan oleh juru bicara Ahmad Ali, Andri Gultom, dalam kampanye terbatas di Desa Lempe, Kecamatan Dampal Selatan, Kabupaten Tolitoli, Sabtu 26 Oktober 2024 lalu.

Bacaan Lainnya
Baca Juga :  Aturan Berubah-ubah, DPRD Palu Pertanyakan Sistem Validasi Suket COVID-19 di Bandara Mutiara SIS Aljufri

Andri Gultom menyampaikan harapan masyarakat agar BPJS Kesehatan gratis dapat terwujud. Ia menjelaskan, banyak warga Sulteng yang kesulitan mengakses BPJS Kesehatan gratis akibat faktor administratif, seperti tunggakan pembayaran dan status yang tidak terdaftar sebagai peserta, terutama bagi warga miskin yang bukan Penerima Bantuan Iuran (PBI).

“Jika mandat rakyat diberikan kepada pasangan BerAmal, semua kendala administrasi ini akan diselesaikan. Tunggakan BPJS akan ditangani oleh Pemerintah Provinsi, sehingga masyarakat dapat mengakses layanan kesehatan dengan mudah,” ungkap Andri Gultom.

Andri menambahkan, banyak peserta BPJS Kesehatan yang terpaksa non-aktif akibat pengangguran dan masalah administrasi, sehingga akses pelayanan kesehatan menjadi terhambat.

Baca Juga :  Golkar All Out Menangkan Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri

“Kedepan, kami akan memastikan bahwa masyarakat tidak lagi terhambat dalam mendapatkan pengobatan karena tunggakan,” tegasnya.

Selain program BPJS Kesehatan gratis, pasangan BerAmal juga berencana untuk memberikan BPJS Ketenagakerjaan bagi petani, nelayan, dan pekerja informal.

“Masyarakat kecil tidak perlu menanggung risiko kerjanya sendiri; mereka akan dijamin oleh asuransi yang dibayarkan oleh pemerintah,” tambah Andri.

Ia menjelaskan, layanan kesehatan akan berbasis KTP, di mana masyarakat cukup menunjukkan KTP untuk mendapatkan pelayanan tanpa perlu menggunakan kartu BPJS.

“Data akan terintegrasi melalui NIK (Nomor Induk Kependudukan) untuk memastikan kualitas layanan yang baik,” jelasnya.

Baca Juga :  Reses di Dusun V Desa Bahoea Reko-Reko, Ini Janji Politik Kuswandi di Tahun 2021

Pernyataan ini disambut antusias oleh ratusan warga Lempe, yang kemudian menyatakan dukungan mereka kepada pasangan BerAmal.

“Kami sudah tenang, dan mulai malam ini kami mendukung serta mengkampanyekan pasangan BerAmal,” ujar seorang warga, disambut yel-yel semangat oleh peserta kampanye.**

Pos terkait